Bukit Bongkang Desa Nanga Lungu Tempat Favorit Bagi Anak – anak Pedalaman Laksanakan Belajar Daring

metrokapuas.com,Silat hulu,Kapuas hulu – Dunia Pendidikan merupakan salah satu sektor terdampak pandemi Covid-19 sejak awal kemunculannya pada Maret lalu. Untuk mensiasati proses belajar mengajar agar tetap berjalan tetapi satu sisi harus tetap menjaga agar para insan pendidikan tidak tertular virus, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan mengeluarkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Daring di semua jenjang tanpa terkecuali.

Tetapi karena kondisi sarana dan prasarana penunjang seperti Jaringan telekomunikasi di wilayah Republik Indonesia saat ini belum merata, sehingga ini menjadi kendala bagi daerah yang masih belum secara maksimal terjangkau jaringan internet.

Salah satu pondok di atas bukit Bongkang sebagai tempat anak-anak bisa mengakses jaringan internet untuk belajar Daring di masa Pandemi

“Di daerah kami ini jangan kan internet untuk berkomunikasi menggunakan handphone harus mencari lokasi yang terdapat sinyal internet walaupun harus menembus hutan dan menaiki bukit untuk mendapatkan sinyal internet,” ujar Edy Tamsun Kepala desa Nanga lungu, kecamatan Silat hulu, kabupaten Kapuas hulu, Kalbar.

SDN,no 9 Nanga lungu, SMPN, no.2 Silat hulu
Kecamatan silat hulu, Kabupaten Kapuas hulu menurut keterangan dari Edy Tamsun “pembelajaran menerapkan pertemuan dengan murid untuk SDN, no 9 satu bulan sekali dilaksanakan selama dua hari, sedangkan untuk SMPN, no 2 dilaksanakan satu bulan empat kali,” jelasnya pada hari Minggu (01/10/2020).

Sedangkan yang untuk SMAN dan Juga yang dibangku kuliah yang pada saat Pandemi Covid-19 ini pulang ke kampung halaman, tetap melaksanakan kegiatan belajar dengan cara Daring.

Salah satu tempat yang cukup lumayan bagus bisa mengakses jaringan internet di desa Nanga lungu, adalah bukit Bongkang, karena dataran di bukit tersebut cukup tinggi sehingga dapat di gunakan sebagai tempat untuk mengakses jaringan internet.

“Setiap hari anak – anak pergi ke bukit Bongkang untuk bisa melakukan kegiatan belajar secara Daring, dan mereka berbekal makanan dari rumah karena jarak tempuh ke bukit Bongkang cukup lumayan jauh,” kata Edy Tamsun kembali.

Sembari meneruskan penjelasannya Edy Tamsun kades sekaligus salah satu tokoh masyarakat di daerah tersebut, mengharapkan semoga setelah masa Pandemi Covid-19 ini berakhir tahun depan bisa di anggarkan dari Dana Desa untuk program pengadaan tower triangle mini wify untuk fasilitas penunjang bagi Masyarakat di desanya.(Fyan)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *