MetroKapuas.Com, Sintang, Kalbar – pemerintah daerah kabupaten sintang menggelar kegiatan sosialisasi peninjauan kembali dan revisi rencana tata ruang wilayah Kabupaten (RTRWK) Sintang. di Ballroom Hotel My Home Sintang, pada Kamis, 21 April 2022.
Sosialisasi Peninjawan Kembali (PK) dan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sintang dan Konsultasi Publik Bersama KLHS RDTR Perkotaan dan Simtaru Kabupaten Sintang tersebut untuk mempercepat Penyusunan dan penetapan revisi RTRWK Sintang yang berkualitas, Implementatif, Responsif, Mensejahterakan masyarakat dan ketahanan iklim.
Mengawali kegiatan sosialisasi dan konsultasi publi tersebut, Anggota DPRD kabuapten sintang, Melkianus menyampaikan perlu data yang benar-benar terperinci untuk tata ruang wilayah di kabupaten sintang.
“Yang pertama terkait dengan desa, jadi kami, sebelum sampai ke materi yang lebih jauh. Kami mohon informasi berapa desa sebenarnya yang masih masuk dalam kawasan? Karena sintang ini ada 391 desa,” kata Legislator dari paratai golongan karya tersebut, mengawali penyampayannya.
Melkianus juga menyampaikan, desa-desa yang ada dan masuk didalam status wilayah kawasan, agar segera dikeluarkan dalam status wilayah tersebut. Karena menurut Melkinanus, status kawasan yang masuk dalam pemukiman warga akan menjadi masalah bagi status kepemilikan tana, kebun, lahan yang secara defakto sudah dimiliki masyarakat lokal.

“Tentunya kami juga minta langkah langkah terkait, kita minta supaya Desa-Desa yang masuk dalam kawasan ini bisa dikeluarkan. Sehingga masyarakat, terutama pemukiman-pemukiman, perumahan-perumahan yang masyarakat miliki bisa memilikistatus yang jelas,” Lanjut Melkianus.
Dalamkesempatan tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno, yang diwakili oleh Asisten III bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Igor Nugroho menyampaikan bahwa konsultasi publik tersebut dimaksudkan sebagai upaya mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam Pembangunan Kawasan.
“Saya mohon kepada seluruh peserta dapat menyampaikan aspirasi dan masukan dari beragam pemangku kepentingan yang terlibat dalam acara ini sehingga akan menjadi kontribusi berharga bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di kabupaten sintang,” papar Igor.
Dirinya berharap, rangkaian acara kegiatan ini menjadi tonggak upaya perbaikan tata kelola lahan dan lingkungan berbasis kewilayahan yang berkelanjutan di kabupaten sintang dalam mewujudkan komitmen sebagai kabupaten lestari.
“Saya mengharapkan seluruh rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar serta bermanfaat bagi kita semua,”kata Igor.